Senin, 14 Januari 2013

Autumn In Paris

| | 0 komentar
Hai..Hai..Hai..
Aku lagi ngebet banget nihh untuk nulis..
#maklum, lagi bad mood :|
Oke, daripada aku mutung atau gak hancurin benda-benda di sekitarku, mending aku nge post aja, kan? heheheh...

Post ke-3 ku hari ini adalah (masih) tentang buku Ilana Tan.
Kali ini judulnya adalah Autumn In Paris.
Buku ke-2 Ilana Tan ini bercerita tentang Tara Dupont, seorang gadis blasteran (lagi) antara Indonesia-Prancis, dengan Tatsuya Fujisawa, seorang arsitek dari Jepang. Tatsuya yang awalnya datang ke Prancis dengan kebencian, lama-lama ia mulai berubah menyukai Prancis  karena Tara. Namun, ketika mereka mulai menyukai segalanya, datanglah mala petaka yang tak pernah mereka duga sebelumnya. malapetaka apakah itu? Lagi-lagi, baca sendiri yaa :3



Sumpah, ini adalah cerita yang paling, paling, dan paling menyedihkan di tetralogi 4 musim . Memang, kalo baca sinopsisnya doang, kita pasti berfikir bahwa ceritanya hanya begitu-begitu saja dengan alur yang sama; ketemu-saling jatuh cinta-konflik-the end. 
#aku akui, awalnya aku berfikiran begitu. 
Namun, ternyata sama sekali gak semudah dan seringkas itu. Setiap buku Ilana Tan memang beralur sejenis itu, namun semua cerita memiliki konflik, latar belakang tokoh, serta penyelesaian masalah yang berbeda-beda. Contohnya buku ini. Buku ini paling miris, dan aku tidak pernah lihat buku dengan konflik seperti ini #karena terlalu kejam kenyataannya... T,T

Kekurangannya, Ilana Tan tidak menceritaakan buku ini dari dua sisi, sehingga kita cuman tahu apa yang dipikirkan oleh Tara #AHA!! itulah kelebihan serta ciri khas dari Ilana Tan ^^. Walau begitu, tetep aja bisa menguras air mata hingga kering# teman cowokku bahkan ikutan nangis lhoo :p

Oke, sekian dari aku..
Ciao! ;D 

0 komentar:

Posting Komentar

All About Me

Foto saya
Hi! I'm a dream maker and dream catcher :3

Labels

Follow Me

 
Twitter Facebook Dribbble Tumblr Last FM Flickr Behance